Thursday 9 June 2016

伊斯兰教完全参考

伊斯兰教完全参考 伊斯兰教完全参考(iCR)是Android和iOS智能手机的应用程序,它结合了古兰经和圣训和圣训哈桑8级。其中所含的ICR圣训是: - 1. 布哈里圣训 2. 穆斯林圣训 3. 圣训阿比达乌德 4. 圣训伊本·Idjah 5. 圣训Nasai 6. 雅米'在替勒密吉 7. Muwatta马利克 8. 圣训Qudsi 谁需要使用应用人民团体: 那些谁需要这个iCR是用科学的重要性,特别是所有穆斯林: - 1. 传教士 2. Ustaz 3. 学者 4. 教师 5. 学生 6. 父母 圣训是假的危险和有害的: 假圣训在穆斯林中间包括会摧毁他们的宗教和信仰的最大灾难的蔓延。因为大多数这些传统的东西含有非常违背伊斯兰教教义是直的,甚至其中一些清楚地表明不相信,真主Subhanahu华Ta'ala。 这场灾难加剧广大对他们的信仰穆斯林的无知的伤害,所以他们很容易被影响,并获得归因于先知的所有演讲sallallaahu'alaihi佤萨拉姆发送给他们,而不试图找到清晰有关,其中圣训和穷人甚至错误的。当然,这将是致命的,因为假传统最终损害将被接受,他们认为是真理。 正因为如此,从年初到现在的学者会员的传统,他们一直试图解释传统,穆斯林之间传播的位置,真实与否联先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆的传统,作为上帝的证据关心的Ta'阿拉伊斯兰法律的纯洁性,直到时间的尽头。 Allah'Azza全能说, “我们是谁降低了可兰经,并肯定我们真的会保护它。” (古兰经铝石谷:9)[2]。 在这节经文古兰经的保存包括先知穆罕默德的传统的保存,因为真主维持古兰经的宣判(文本)的内容和含义的纯度,而这是在正宗的传统描述的古兰经的意义从安拉的使者,因为全能的真主,“我们已经下放到你的书,你可以解释人类(古兰经的意思)已经透露给他们,让他们的想法。” (苏拉特的-NAHL:44)。 伊玛目艾哈迈德·本·罕百里说,“圣训(先知的传统)是古兰经的传播者和penyelas的意义。”伊玛目穆罕默德·本·易卜拉欣·瓦齐尔,解释经文的意思时,他说,“神的话语中包含后果法律(由带)先知会始终保持和圣训(传统)他sallallaahu佤萨拉姆会始终保持“ 因此,大祭司记住先知的传统,从中间Atbaa'ut taabi'iin著名,阿卜杜拉·本·穆巴拉克,当他被问起散布虚假传统的号码,他说:“学者们谁追求圣训的使者真主佤萨拉姆(奉献)他们的生活(阅读和解释)这些传统。“说完,他以上列举。 学者们尽一切为了落实建议的穆斯林从所有的坏事情,会毁了他们的宗教远离自己的义务。包括在此是为了参加在传播传统并不真正涉及到先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆。这包括在望真主Subhanahu华Ta'ala的最大的罪过,因为在先知sallallaahu的名字谎言佤萨拉姆是不一样的躺在他的名字旁边,为的话,他sallallaahu佤萨拉姆: “我撒谎(名)不一样的人趴在(名称),那些谁说谎对我有意让他占据他在地狱里的座位。” 横亘在先知sallallaahu“佤萨拉姆的名字的意思是趴在代表真主Subhanahu华Ta'ala的,并设置不受真主Ta'ala的法律允许的条件。全能的真主说, “他们有合作伙伴(除真主外),这注定他们真主已经不允许宗教。” (苏拉特灰修罗:21)。 伊玛目作为-Sakhawi说,“事实上,先知sallallaahu'alaihi的躺在(名称)佤萨拉姆是不一样趴在(名称),比他sallallaahu”佤萨拉姆人类,所以乌里玛的(学者圣训),其中有一个深刻的认识已同意(说)那趴在(名称)的先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆,其中包括最大的罪恶,一些祭司和伊斯兰的学者坚持认为,谁做这个的人不接受他的忏悔,甚至谢赫穆罕默德·阿布AL- Juwaini(思想)很难(在这个问题上),这样他异教徒谁做了这一点,并警告(大声)将诽谤和伤害。 威胁在上面也圣训适用于一个人谁总是发现并蔓延归因于先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆所有的圣训,而不试图找到清晰的地方传统是真实的,哪些是不正确的,因为肯定它不是所有的一声或读正宗的(正确地归因于先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆),这可能是很多人穷还是假的。先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆的话在这暗示他sallallaahu“佤萨拉姆,”够了,有人(额定)躺在他告诉所有他听到。“ (见本书Silsilatul Ahaadiitsidh Dha'iifati沃尔玛Maudhuu'ah(1/49谢赫·阿尔巴尼亚的描述)。 因此,伊玛目伊Hibban铝布斯蒂在圣训伊本·Hibban包括专文解释圣训的威胁的意义之上,即:第一条:澄清(上),它需要地狱谁一(字)关联人先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆时,他根本不知道(真方位)圣训的有效性。 然后,伊玛目·伊Hibban带来的先知sallallaahu的圣训佤萨拉姆和他的萨纳德从阿布·胡莱勒,先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆说,“谁用(含)的东西,从来没有我说的那么就让至(名)说:他占据他在地狱里的座位“。这圣训由谢赫·哈桑·阿。 然后,他把先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆和他的萨纳德从Samura的仓Jundub的东西,“圣训暗呼,先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆说,”谁提出从我圣训已众所周知,传统是一个谎言,那么他是二骗子之一。“这圣训也是由伊玛目穆斯林在穆斯林圣训muadimah(1/7)叙述。 我们上面提到的因素是什么驱使我们列出在我们的社会中的虚假传播的传统,新的部分,大约指控伪造圣训,从圣训的学者摘录的叙述者的简要说明,说假圣训沿和包含在圣训含义利弊。有了希望,这一切是建议穆斯林,使他们只需要伊斯兰教的理解是直接从保证纯度的来源,即古兰经和先知sallallaahu'alaihi佤萨拉姆的真正的传统与解释的真正理解Ahlus圣训沃尔玛Jama'ah学者。 为什么我们应该充分利用iCR应用: 1. 轻松携带作为参考资源 2. 对圣训攻击的制作 3. 为了抵制伪科学,练出来的圣训,迷信或偶像崇拜的做法 ICR优点: 1. 具有三(3)种语言,即阿拉伯语,印度尼西亚语Inggeris和马来语 2. 古兰经和一(1)应用程序中的八(8)圣训的结合,所以它更容易成为一个参 考源 3. 搜索模式将使它更容易在主题或题材备查 如何使用ICR: 1. 你可以从谷歌Play商店或苹果商店下载 2. 单击ICR标志符号@ 3. 选择您的首选语言 4. 选择古兰经或圣训名单 5. 选择你喜欢的章节或标题 如何搜索一个主题或主题: 1. 单击“搜索”模式 2. 单击首选语言 3. 键入主题或所提供的空间。你可以把“%”标志,以缩小搜索的范围。例如黎 明%星期五祈祷% 4. 单击出现的列表 LINK GOOGLE DAN AppLE YG FULL pEKEJ - https://play.google.com/store/apps/details… https://m.youtube.com/watch?v=xxdMyEN1fCI&feature=youtu.be Google Play https://www.youtube.com/watch…

Monday 6 June 2016

iCR

Islam Complete Reference Islam Complete Reference (iCR) adalah aplikasi telefon pintar untuk Android dan iOS yang menggabungkan Al Quran Dan 8 Hadis bertaraf Sahih dan Hasan. Antara hadis yang terdapat di dalam iCR adalah:- Sahih Bukhari Sahih Muslim Sunan Abi Dawud Sunan Ibnu Madjah Sunan An Nasai Jami' At Tarmidzi Muwatta Malik Hadis Qudsi Golongan Golongan yang perlu menggunakan iCR ini adalah semua golongan umat Islam yang mementingkan ilmu terutamanya:- Para Pendakwah Para Ustaz Para Ulama Para Guru Para Pelajar Para Ibu Bapa Bahaya hadis Palsu Tersebarnya hadits-hadits palsu di tengah kaum muslimin termasuk musibah terbesar yang akan merusak agama dan keyakinan mereka. Karena mayoritas dari hadits-hadits tersebut mengandung perkara yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang lurus, bahkan di antaranya ada yang jelas-jelas berisi kekufuran kepada AllahSubhanahu wa Ta'ala[1]. Musibah ini lebih diperparah kerosakannya dengan kebodohan majoriti kaum muslimin terhadap agama mereka, sehingga mereka mudah terpengaruh dan menerima semua ucapan yang dinisbatkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada mereka, tanpa berusaha mencari kejelasan tentang mana hadits yang shahih dan mana yang lemah bahkan palsu. Tentu saja ini akan berakibat fatal, karena nantinya kerosakan yang terdapat pada hadits-hadits palsu tersebut akan diterima dan diyakini oleh mereka sebagai kebenaran. Oleh karena itulah, para ulama Ahli hadits dari dulu sampai sekarang, mereka selalu berusaha menjelaskan kedudukan hadits-hadits yang tersebar di kalangan kaum muslimin, benar atau tidaknya penisbatan hadits-hadits tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagai bukti penjagaan Allah Ta'ala terhadap kemurnian syariat Islam sampai di akhir zaman. Allah'Azza wa Jalla berfirman, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjaganya." (QS Al-Hijr: 9)[2]. Penjagaan terhadap Alquran dalam ayat ini mencakup penjagaan terhadap hadits-hadits Rasulullah SAW, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala menjaga kemurnian Alquran pada lafazh (teks) dan kandungan maknanya[3], sedangkan kandungan makna Alquran yang benar dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah SAW, sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla, "Dan Kami turunkan kepadamu Alquran, agar kamu menjelaskan kepada umat manusia (kandungan makna Alquran) yang telah diturunkan kepada mereka, supaya mereka memikirkan." (QS An-Nahl: 44). Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Sunnah (hadits-hadits Rasulullah SAW) adalah penjabar dan penjelas makna Alquran[4]." Imam Muhammad bin Ibrahim Al-Wazir, ketika menjelaskan makna ayat di atas, beliau berkata, "Firman Allah ini mengandung konsekuensi bahwa syariat (yang dibawa oleh) Rasulullah SAW akan selalu terjaga dan sunnah (hadits-hadits) beliau shallallahu 'alaihi wa sallam akan senantiasa terpelihara[5]." Maka dari itu, imam besar penghafal hadits Rasulullah SAW dari kalanganAtbaa'ut taabi'iin yang terkenal, Abdullah bin Al-Mubarak, ketika beliau ditanya tentang banyaknya hadits-hadits palsu yang tersebar, beliau menjawab, "Para ulama yang menekuni hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (mencurahkan) hidup mereka untuk (meneliti dan menjelaskan) hadits-hadits tersebut." Kemudian beliau membaca ayat di atas[6]. Para ulama tersebut melakukan semua itu dalam rangka melaksanakan kewajiban mereka menasihati kaum muslimin untuk menjauhi segala keburukan yang akan merusak agama mereka. Termasuk dalam hal ini adalah ikut serta dalam meyebarkan hadits-hadits yang tidak benar penisbatannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. ini termasuk perbuatan dosa yang paling besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena berdusta atas nama Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam tidak sama dengan berdusta atas nama selain beliau, sebagaimana sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya berdusta atas (nama)ku tidak sama dengan berdusta atas (nama) orang lain, barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaknya dia menempati tempat duduknya di neraka[7]." Berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berarti berdusta atas nama AllahSubhanahu wa Ta'ala dan menetapkan ketentuan syariat yang tidak diizinkan oleh Allah Ta'ala. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu (selain Allah Subhanahu wa Ta'ala) yang mensyari'atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah." (QS Asy-Syuura: 21). Imam as-Sakhawi berkata, "Sesungguhnya berdusta atas (nama) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak sama dengan berdusta atas (nama) selain beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dari kalangan manusia, sehingga para ulama (ahli hadits) yang memiliki ilmu yang mendalam telah bersepakat (mengatakan) bahwa berdusta atas (nama) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallamtermasuk perbutan dosa yang paling besar, dan beberapa imam dan ulama besar Islam menyatakan dengan tegas bahwa orang yang melakukan perbuatan ini tidak diterima taubatnya, bahkan syaikh Abu Muhammad Al-Juwaini (berpendapat) sangat keras (dalam masalah ini) sehingga beliau mengkafirkan orang yang melakukan perbuatan ini serta memperingatkan (dengan keras) akan fitnah dan bahayanya[8]." Ancaman dalam hadits di atas juga berlaku bagi orang yang selalu menukil dan menyebarkan semua hadits yang dinisbatkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa berusaha mencari kejelasan mana hadits yang benar dan mana yang tidak benar, karena tentu saja tidak semua hadits yang didengar atau dibacanya shahih (benar penisbatannya kepada Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam), bahkan tidak tertutup kemungkinan banyak di antaranya yang lemah atau palsu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan hal ini dalam sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, "Cukuplah seseorang (dinilai) berdusta jika dia menceritakan semua yang didengarnya[9]." (Lihat keterangan syaikh al-Albani dalam kitab Silsilatul Ahaadiitsidh Dha'iifati wal Maudhuu'ah (1/49). Oleh karena itu, imam Ibnu Hibban Al-Busti dalam kitab Shahih Ibnu Hibban[10] mencantumkan pasal khusus untuk menjelaskan makna ancaman dalam hadist di atas, yaitu: Pasal: penjelasan (tentang) diharuskannya masuk neraka bagi orang yang menisbatkan suatu (perkataan) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padahal dia tidak mengetahui keshahihan (benarnya penisbatan) hadits tersebut. Kemudian imam Ibnu Hibban membawakan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sanad beliau, dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang berkata atas (nama) ku (dengan) sesuatu yang tidak pernah aku ucapkan maka hendaknya dia menempati tempat duduknya di neraka". Hadits ini dinyatakan hasan oleh syaikh Al-Albani[11]. Setelah itu beliau juga membawakan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sanad beliau, dari Samurah bin Jundub radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan sebuah hadits dariku yang telah diketahui bahwa hadits tersebut adalah dusta, maka dia adalah salah seorang dari dua pendusta." Hadits ini juga diriwayatkan oleh imam Muslim dalam muadimah kitab Shahih Muslim (1/7). Faktor-faktor yang kami sebutkan di atas itulah yang mendorong kami untuk mencantumkan rubrik baru tentang hadits-hadits palsu yang tersebar di masyarakat kita, beserta penjelasan ringkas tentang perawi yang tertuduh memalsukan hadits tersebut, nukilan dari para ulama ahli hadits yang menghukuminya sebagai hadits palsu, dan keburukan yang dikandung dalam makna hadits tersebut. Dengan harapan semoga ini semua menjadi nasehat bagi kaum muslimin agar mereka hanya mengambil pemahaman agama Islam yang lurus ini dari sumber yang dijamin kemurniannya, yaitu Al-Qur'an dan hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan pemahaman yang benar dari penjelasan para ulama Ahlus sunnah wal jama'ah. Kenapa Perlu Menggunakan iCR Mudah dibawa kemana sahaja sebagai sumber rujukan Untuk melawan serangan Hadis Palsu Unt uk melawan serangan ilmu sesat, amalan yang keluar dari sunnah, amalan khurafat atau syirik Kelebihan iCR Mempunyai 3 bahasa iaitu Bahasa Arab, Bahasa English dan Bahasa Melayu Menggabungkan Al Quran Dan 8 Hadis di dalam 1 aplikasi maka ianya memudahkan sebagai sumber rujukan Mode Carian akan memudahkan untuk tujuan rujukan di dalam sesuatu topik atau perkara Cara Menggunakan iCR Muat turun daripada Google Play Store atau Apple Store Klik ikon iCR Pilih Bahasa Pilih Al Quran Atau Senarai Hadis Pilih Bab atau Tajuk yang disukai Cara Mencari sesuatu topik atau perkara Klik mod "Search" Klik bahasa Taip topik atau perkara diruangan yang disediakan. Anda boleh meletakkan tanda % untuk mengecilkan skop carian. Contohnya solat%subuh%jumaat Klik senarai yang tertera

Sunday 31 January 2016

Apakah iCR

 iCR adalah Aplikasi Telefon Pintar yang merupakan singkatan kepada perkataan  Islam Complete Reference. iCR ini adalah gabungan Al Quran Dan 8 Hadis yang bertaraf Sahih dan Hassan. Antara hadis yang digabungkan adalah:-

1. Sahih Muslim
2. Sahih Bukhari
3. Sunan Abi Dawud
4. Sunan Ibnu Madjah
5. Sunan An Nasai
6. Jami' At Tardmidzi
7. Muwatta Malik
8. Hadis Qudsi

iCR telah dibangunkan dengan menggunakan 3 bahasa iaitu:-

1. Arab
2. English
3. Melayu

Antara ciri-ciri iCR adalah:-

1. Mudah digunakan
2. Mudah untuk mencari sesuatu topik
3. Boleh digunakan walaupun internet tidak ada.
4. Boleh menonton video berkaitan sesuatu topik (iPhone sahaja)

Mode Search

Langkah Pertama 
Klik ikon kanta





Langkah Kedua 
Taipkan perkataan atau topik yang ingin dicari diruangan disediakan dan klik bahasa dan tekan kekunci Search




Satu senarai akan terhasil hasil dari perkataan atau topik yang ingin dicari. Anda boleh klik mana-mana rujukan yang diperlukan.
Jika anda ingin mencari lebih khusus dengan tujuan memudahkan pencarian maka anda boleh meletakkan tanda % diantara perkataan. Contohnya jika anda ingin mencari topik yang mengandungi Solat Asar dan Subuh maka anda perlu menaip Solat%Asar%Subuh. Ataupun jika anda ingin menyemak berkaitan hadis yang menyatakan Nabi makan garam maka anda boleh berbuat demikian dengan menaip makan%garam.

Langkah Ketiga

Pilih senarai yang telah tersenarai, maka anda akan melihat rujukan terperinci sesuatu topik tersebut


Mode Video (iPhone Version)

Anda perlu klik ikon video dan taip diruangan yang disediakan dan klik kekunci Search. Jika anda ingin mencari 2 perkataan contohnya solat subuh maka anda hanya perlu taipkan solat+subuh. Maka video yang berkaitan akan tersenarai.

Bagaimana mendapatkan Aplikasi ini?

Anda boleh dapat di Google Play Store ataupun Apple Store